SENI GRAFIS
Seni Grafis adalah karya seni yang dapat diperbanyak dengan model yang sama. Seni grafis merupakan seni yang serung kita jumpai pada kaos hasil sablon, banner, spanduk, brosur dll. Seni ini termasuk karya seni yang murah dan mudah didapatkan karena tekhnik yang digunakan adalah tekhnik cetak, kita bisa memperbanyak sesuai dengan kebutuhan. Disini saya akan menjelaskan sedikit ulasan tentang seni grafis mengenai tekhniknya, contoh karyanya, dan tentang pameran seni grafis.
Definisi seni grafis ->> Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak ,
biasanya di atas kertas. https://id.m.wikipedia.org/wiki/seni_grafis
Teknik Seni grafis :
1. Teknik Cetak Saring (Silkscreen)
Teknik cetak yang satu ini lebih akrab di telinga
dengan nama teknik cetak sablon. Pada teknik ini,
anda membutuhkan cetakan yang terbuat dari kasa
(screen). Kasa ini bersifat elastis, lentur dan juga
halus. Jenis cetakan seni grafis ini cukup sering
anda temui.
Beberapa seniman terkenal juga sering
menggunakan teknik yang satu ini. Beberapa
seniman tersebut antara lain, Robert Indiana, Edward
Rusca, Chuck Close dan Joseft Albert. Teknik ini
terbilang cukup banyak peminatnya. Hal ini
dikarenakan caranya yang cukup mudah.
2. Teknik Cetak Datar(Lithography)
Lithography adalah kata yang berasal dari bahasa
Yunani, Lithos artinya batu dan graphien artinya
menulis. Jadi lithography adalah seni cetak yang
menggunakan media batu. Dalam hal ini yang
digunakan adalah jenis batu khusus yaitu batu
kapur.
Batu kapur yang digunakan dalam teknik cetak ini
adalah batu kapur yang berbentuk lempengan.
Sehingga batu tersebut tampak seperti kertas tebal
berwarna cokelat. Seniman menggunakan batu
kapur karena jenis batu ini bisa menghisap tinta.
Seniman yang menggunakan teknik ini harus
melukis di atas lempengan batu kapur tersebut.
Lempengan ini berbentuk seperti lembaran. Hasil
dari lukisan cetakan dengan teknik ini terlihat sangat
klasik. Beberapa seniman dunia yang menggunakan
teknik ini adalah Pablo Picasso, Emil Nolde dan Joan Miro.
3. Teknik Cetak Tinggi (Woodcut)
Teknik yang satu ini lebih dikenal dengan nama
teknik cetak timbul. Dikatakan teknik cetak timbul
karena memang hasil karya seni grafis ini terlihat
timbul dari medianya. Selain teknik timbul, teknik
cetak yang satu ini juga dikenal dengan teknik
cungkil. Teknik ini dikatakan teknik cungkil karena
memang pembuatannya dengan cara dicungkil.
Media yang digunakan dalam teknik ini juga ada
banyak. Media-media tersebut antara lain, metal,
triplek, hardboard, papan kayu dan karet. Teknik
cetak tinggi yang paling populer adalah teknik cetak
yang pernah dibuat oleh orang mesir pada abad ke
14. Penemu teknik cetak ini adalah Johanes Gutenberg.
Ada banyak seniman kelas dunia yang terkenal
dengan teknik ini. Seniman-seniman tersebut yaitu
Kaboel Suadi, Ando Hirosigge dan H.Holbein.
4. Teknik Cetak Dalam (Intaglio)
Teknik cetak dalam atau yang lebih dikenal dengan
intaglio adalah teknik menggores media dengan
menggunakan benda tumpul. Pada umumnya media
yang digunakan pada teknik ini adalah logam.
Sehingga tentunya hasil goresan ini sendiri akan
bersifat permanen atau sulit untuk dihilangkan.
Ada 4 jenis teknik cetak dalam yang perlu anda
ketahui. Keempat teknik cetak dalam tersebut
adalah engraving, etsa, mezzotint dan dry point.
Untuk lebih lengkapnya berikut ini penjelasan dari
keempat teknik tersebut:
1. Engraving
Pada teknik ini, seniman harus menggunakan alat yang disebut dengan burin. Alat ini berguna untuk mengukir logam. Permukaan logam akan diberi cat, setelah itu, seniman harus
mengukir logam tersebut menggunakan burin.
Setelah itu permukaan logam akan dibersihkan dari
cat dan yang tersisa hanya tinggal cat pada bagian
logam yang diukir.
2. Etsa
Teknik ini menggunakan bantuan asam nitrat(HNO3). Cairan asam ini akan ditorehkan ke atas lempengan tembaga. Penggunaan teknik ini seperti
mengukir menggunakan zat cair. Hanya saja dalam
hal ini yang diukir adalah lempengan tembaga. Pada
zaman dahulu teknik ini digunakan untuk mengukir
baju perang.
3. Mezzotint
Mezzotint adalah teknik mengerok halus permukaan logam. Teknik ini menggunakan efek gelap terang yang dominan.
Drypoint. Teknik drypoint merupakan teknik yang
menggunakan benda runcing untuk mengukir media.
Benda runcing akan menekan permukaan media
sehingga membentuk lukisan.
Aliran Seni Lukis
5. Teknik Cetak Foto
Teknik seni grafis yang satu ini adalah teknik cetak
yang paling sering kita temui. Dalam teknik ini anda
bisa menggunakan kamera. Setelah itu gambar
pada kamera bisa dicetak menggunakan alat print.
Teknik ini juga sering disebut teknik fotografi.
Fungsi Seni Grafis
Setelah anda mengetahui tentang jenis-jenis teknik seni grafis, sekarang saatnya anda mengetahui fungsi dari ragam seni grafis. Berikut ini ada akan di berikan tiga fungsi seni grafis:
1. Menambah Nilai Keindahan
Seni grafis akan menambah nilai keindahan sebuah media. Bila seni grafis diterapkan pada sebuah baju
kaos, maka seni tersebut dapat menambah keindahan baju kaos itu. Sifatnya yang dua dimensi membuat seni ini bisa memperindah banyak media.
2. Menyampaikan Pesan Jenis seni yang satu ini juga bisa digunakan untuk
menyampaikan sebuah pesan bagi yang melihat. Pesan tersebut disematkan oleh para seniman dalam sebuah torehan seni. Terkadang pesan tersebut bersifat tersirat.
3. Ungkapan Ekspresi Seni Seniman terkadang membutuhkan suatu cara untuk mengungkapkan ekspresi seni, seni grafis ini menyalurkan ekspresi seni tersebut dengan baik. Apalagi seni ini termasuk kedalam seni yang
fleksibel. Itulah informasi seputar pengertian seni grafis, jenisnya dan juga fungsinya. Saat ini seni grafis
adalah sesuatu yang sangat diapresiasi. Bahkan ada banyak orang yang khusus mempelajari seni yang
satu ini. Siapapun bisa menjadi seorang seniman seni grafis. Kuncinya adalah belajar melakukan teknik seni grafis
ini. Sehingga bisa tercipta seni grafis yang indah.
Pameran Seni Grafis
biasanya di atas kertas. https://id.m.wikipedia.org/wiki/seni_grafis
Teknik Seni grafis :
1. Teknik Cetak Saring (Silkscreen)
Teknik cetak yang satu ini lebih akrab di telinga
dengan nama teknik cetak sablon. Pada teknik ini,
anda membutuhkan cetakan yang terbuat dari kasa
(screen). Kasa ini bersifat elastis, lentur dan juga
halus. Jenis cetakan seni grafis ini cukup sering
anda temui.
Beberapa seniman terkenal juga sering
menggunakan teknik yang satu ini. Beberapa
seniman tersebut antara lain, Robert Indiana, Edward
Rusca, Chuck Close dan Joseft Albert. Teknik ini
terbilang cukup banyak peminatnya. Hal ini
dikarenakan caranya yang cukup mudah.
Contoh karya seni grafis cetak saring pada kaos |
Lithography adalah kata yang berasal dari bahasa
Yunani, Lithos artinya batu dan graphien artinya
menulis. Jadi lithography adalah seni cetak yang
menggunakan media batu. Dalam hal ini yang
digunakan adalah jenis batu khusus yaitu batu
kapur.
Batu kapur yang digunakan dalam teknik cetak ini
adalah batu kapur yang berbentuk lempengan.
Sehingga batu tersebut tampak seperti kertas tebal
berwarna cokelat. Seniman menggunakan batu
kapur karena jenis batu ini bisa menghisap tinta.
Seniman yang menggunakan teknik ini harus
melukis di atas lempengan batu kapur tersebut.
Lempengan ini berbentuk seperti lembaran. Hasil
dari lukisan cetakan dengan teknik ini terlihat sangat
klasik. Beberapa seniman dunia yang menggunakan
teknik ini adalah Pablo Picasso, Emil Nolde dan Joan Miro.
Seni grafis cetak datar |
teknik cetak timbul. Dikatakan teknik cetak timbul
karena memang hasil karya seni grafis ini terlihat
timbul dari medianya. Selain teknik timbul, teknik
cetak yang satu ini juga dikenal dengan teknik
cungkil. Teknik ini dikatakan teknik cungkil karena
memang pembuatannya dengan cara dicungkil.
Media yang digunakan dalam teknik ini juga ada
banyak. Media-media tersebut antara lain, metal,
triplek, hardboard, papan kayu dan karet. Teknik
cetak tinggi yang paling populer adalah teknik cetak
yang pernah dibuat oleh orang mesir pada abad ke
14. Penemu teknik cetak ini adalah Johanes Gutenberg.
Ada banyak seniman kelas dunia yang terkenal
dengan teknik ini. Seniman-seniman tersebut yaitu
Kaboel Suadi, Ando Hirosigge dan H.Holbein.
4. Teknik Cetak Dalam (Intaglio)
Teknik cetak dalam atau yang lebih dikenal dengan
intaglio adalah teknik menggores media dengan
menggunakan benda tumpul. Pada umumnya media
yang digunakan pada teknik ini adalah logam.
Sehingga tentunya hasil goresan ini sendiri akan
bersifat permanen atau sulit untuk dihilangkan.
Ada 4 jenis teknik cetak dalam yang perlu anda
ketahui. Keempat teknik cetak dalam tersebut
adalah engraving, etsa, mezzotint dan dry point.
Untuk lebih lengkapnya berikut ini penjelasan dari
keempat teknik tersebut:
1. Engraving
Pada teknik ini, seniman harus menggunakan alat yang disebut dengan burin. Alat ini berguna untuk mengukir logam. Permukaan logam akan diberi cat, setelah itu, seniman harus
mengukir logam tersebut menggunakan burin.
Setelah itu permukaan logam akan dibersihkan dari
cat dan yang tersisa hanya tinggal cat pada bagian
logam yang diukir.
2. Etsa
Teknik ini menggunakan bantuan asam nitrat(HNO3). Cairan asam ini akan ditorehkan ke atas lempengan tembaga. Penggunaan teknik ini seperti
mengukir menggunakan zat cair. Hanya saja dalam
hal ini yang diukir adalah lempengan tembaga. Pada
zaman dahulu teknik ini digunakan untuk mengukir
baju perang.
3. Mezzotint
Mezzotint adalah teknik mengerok halus permukaan logam. Teknik ini menggunakan efek gelap terang yang dominan.
Drypoint. Teknik drypoint merupakan teknik yang
menggunakan benda runcing untuk mengukir media.
Benda runcing akan menekan permukaan media
sehingga membentuk lukisan.
Aliran Seni Lukis
5. Teknik Cetak Foto
Teknik seni grafis yang satu ini adalah teknik cetak
yang paling sering kita temui. Dalam teknik ini anda
bisa menggunakan kamera. Setelah itu gambar
pada kamera bisa dicetak menggunakan alat print.
Teknik ini juga sering disebut teknik fotografi.
Fungsi Seni Grafis
Setelah anda mengetahui tentang jenis-jenis teknik seni grafis, sekarang saatnya anda mengetahui fungsi dari ragam seni grafis. Berikut ini ada akan di berikan tiga fungsi seni grafis:
1. Menambah Nilai Keindahan
Seni grafis akan menambah nilai keindahan sebuah media. Bila seni grafis diterapkan pada sebuah baju
kaos, maka seni tersebut dapat menambah keindahan baju kaos itu. Sifatnya yang dua dimensi membuat seni ini bisa memperindah banyak media.
2. Menyampaikan Pesan Jenis seni yang satu ini juga bisa digunakan untuk
menyampaikan sebuah pesan bagi yang melihat. Pesan tersebut disematkan oleh para seniman dalam sebuah torehan seni. Terkadang pesan tersebut bersifat tersirat.
3. Ungkapan Ekspresi Seni Seniman terkadang membutuhkan suatu cara untuk mengungkapkan ekspresi seni, seni grafis ini menyalurkan ekspresi seni tersebut dengan baik. Apalagi seni ini termasuk kedalam seni yang
fleksibel. Itulah informasi seputar pengertian seni grafis, jenisnya dan juga fungsinya. Saat ini seni grafis
adalah sesuatu yang sangat diapresiasi. Bahkan ada banyak orang yang khusus mempelajari seni yang
satu ini. Siapapun bisa menjadi seorang seniman seni grafis. Kuncinya adalah belajar melakukan teknik seni grafis
ini. Sehingga bisa tercipta seni grafis yang indah.
Pameran Seni Grafis
Dalam Wikipedia, Pameran seni grafis adalah suatu kegiatan penyajian karta seni grafis untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Definisi pameran seni grafis yang lain adalah kegiatan yang diadakan untuk menyampaikan ide atau gagasan atas suatu seni kepada masyarakat luas dengan media dalam bentuk karya seni. Dengan harapan bisa menjalin komunikasi antara seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan para apresiator.